DRINGU – Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan program Pemerintah untuk penanganan daerah prioritas intervensi stunting dan/ atau penanganan prioritas daerah rentan rawan pangan atau pemantapan daerah tahan pangan. Kegiatan ini dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan kosong yang tidak produktif, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan gizi rumah tangga, serta berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Perikanan (Diskan), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo dalam melaksanakan kprogram Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
Tahun 2020, bantuan sarana prasarana program KRPL ini diberikan kepada 8 (delapan) ketua kelompok tani (Kapoktan) di Desa Pegalangan Kidul Kecamatan Maron, Desa Banjarsawah Kecamatan Tegalsiwalan, Desa Tambakrejo Kecamatan Tongas, Desa Mojolegi Kecamatan Gading, Desa Opo-opo Kecamatan Krejengan, Desa Kedungrejoso Kecamatan Kotaanyar, Desa Selogudig Kulon Kecamatan Pajarakan dan Desa Bulu Kecamatan Kraksaan.
Yaskur, S.Pi, Kepala Seksi Akses Pasar, Promosi dan Logistik pada Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020) membenarkan bahwa Dinas Perikanan bersinergi dengan 3 OPD (Organisasi Perangkat Daerah) sektor pangan dalam mensukseskan kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Kabupaten Probolinggo. Program KRPL ini bertujuan dalam rangka pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19. Yaitu, untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan asupan gizi masyarakat, dimana selebihnya untuk menambah pendapatan keluarga.
Bentuk dukungan Dinas Perikanan dalam Program KRPL 2020 adalah memberikan bantuan sarana usaha perikanan berupa berupa benih ikan lele, pakan ikan lele dan ember untuk Aqua ponik. Kami berupaya untuk optimalisasi pemanfaatan pekarangan masyarakat sebagai penghasil sumber protein hewani untuk konsumsi keluarga serta meningkatnya konsumsi pangan lokal keluarga sebagai bagian dari upaya perbaikan gizi keluarga.
Seperti yang kita ketahui ikan sangatlah bagus untuk dikonsumsi karena dapat meningkatkan kecerdasan otak pada anak, mengatasi penyakit kanker, menyehatkan jantung, membantu kesehatan janin pada ibu hamil dan menjaga kekebalan tubuh, apalgi disaat pandemi pada saat ini, lanjutnya.
Usaha di pekarangan jika dikelola secara intensif sesuai dengan potensi pekarangan, disamping dapat memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga, juga dapat memberikan sumbangan pendapatan bagi keluarga.
Dengan bantuan ini, yaskur mengharapkan bantuan tersebut dapat meringankan beban. Biasanya beli sayuran, setelah ada bantuan ini diharapkan tidak beli lagi dan selebihnya bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga. “Begitu juga dengan bantuan ikan lele, harapannya setelah besar bisa dikonsumsi sebagai sumber protein hewani dan selebihnya juga bisa dijual,” pungkasnya.