PAJARAKAN – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo bersama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur mengadakan pertemuan petambak garam di Kabupaten Probolinggo, Selasa (27/2/2018).
Kegiatan yang digelar di Sekretariat KUGAR Wira Bahari Desa Sukokerto Kecamatan Pajarakan ini diikuti oleh 50 orang perwakilan KUGAR (Kelompok Usaha Garam Rakyat) dari Desa Pajurangan, Desa Pesisir dan Desa Klaseman Kecamatan Gending, Desa Sukokerto dan Desa Penambangan Kecamatan Pajarakan serta Desa Asembagus, Desa Sidopekso, Desa Kalibuntu dan Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan serta Desa Randutatah, Kecamatan Paiton.
Lilia Widajatiningrum S.Pi, MP selaku Kepala Seksi Konservasi, Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil pada Dinas Kelautan dan Provinsi Jawa Timur menjelaskan dalam materinya bahwa garam merupakan komoditi strategis di Jawa Timur. Pada tahun 2017 luas lahan garam di Jawa Timur sebesar 8.446,78 Ha dengan produksi yang dihasilkan sebesar 436.929,95 ton.
Di tahun 2018, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur menargetkan produksi garam rakyat sebesar 1.210.000 ton/tahun dan menyalurkan paket hibah sarana dan prasarana usaha garam rakyat kepada kelompok petambak garam sebanyak 86 paket. Untuk prasarana usaha garam rakyat yang direncanakan berupa normalisasi saluran tambak garam di 2 Lokasi dan pembangunan jalan produksi di 2 lokasi. Sedangkan paket sarana produksi garam rakyat berupa hibah 7 paket rumah garam, 27 paket peralatan produksi garam dan 48 paket geomembran , ujar Lilia.
Kabupaten Probolinggo yang merupakan salah satu daerah penyangga garam rakyat di Jawa Timur juga tidak luput dari salah satu penerima paket hibah sarana dan prasarana dari APBD Provinsi Jawa timur yaitu pengadaan peralatan produksi garam dan paket geomembran, lanjut Lilia.
Sementara itu Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo Wahid Noor Azis yang ikut serta dalam kegiatan tersebut menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam meningkatkan kemandirian masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan. Khususnya bagi petambak garam di Kabupaten Probolinggo. Sesuai dengan komitmen kita bersama untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi garam yang dihasilkan petambak garam, lanjut wahid.
Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo memberikan apresiasi yang tinggi atas dukungan dan komitmen Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur yang telah mengalokasikan dana anggaran untuk petambak garam Probolinggo. Saya berharap petambak garam di Probolinggo dapat menyerap informasi yang diberikan dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dukungan ini demi suksesnya Program Nasional untuk menjadikan indonesia Swasembada Garam konsumsi dan Swasembada Garam Industri tahun 2019, tegas Wahid.